Makassar,kananews.net —Dunia jurnalistik di Makassar kembali dihebohkan setelah Drs. Budiman S. S. Pd, S. H, seorang tokoh publik dan pejabat setempat, dikecam akibat ucapan kasar yang ditujukan kepada Fajar Ahmad Wahyuddin, seorang wartawan dari salah satu media lokal. Percakapan yang terjadi melalui aplikasi WhatsApp ini bocor ke publik dan langsung memicu reaksi negatif dari masyarakat.
Dalam percakapan tersebut, Drs. Budiman S menggunakan kata-kata yang dianggap tidak pantas dan merendahkan, yang membuat banyak pihak merasa tersinggung. Ucapan tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, menarik perhatian netizen yang mengecam tindakan tersebut. Beberapa pengguna media sosial bahkan meminta agar Drs. Budiman S meminta maaf atas perkataannya.
Reaksi dari Komunitas Jurnalistik
Kecaman terhadap Drs. Budiman S tidak hanya datang dari masyarakat, tetapi juga dari berbagai organisasi wartawan. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Makassar, Ahmad Rahman, menyatakan, “Ucapan yang merendahkan wartawan adalah bentuk pelanggaran terhadap kebebasan pers. Seharusnya seorang tokoh publik menghormati profesi kami.”
Sementara itu, sejumlah aktivis hak asasi manusia juga menyuarakan keprihatinan mereka terkait insiden ini. Mereka menilai bahwa tindakan Drs. Budiman S mencerminkan sikap yang tidak menghargai kebebasan berpendapat dan profesi jurnalistik.
Tanggapan Drs. Budiman S
Hingga berita ini diturunkan, Drs. Budiman S belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Namun, sumber dekatnya menyebutkan bahwa ia merasa tertekan dan sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang tepat untuk merespons kritik yang datang. “Kami berharap dapat memberikan klarifikasi secepatnya,” tambah sumber tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan mengingatkan semua pihak akan pentingnya komunikasi yang baik antara tokoh publik dan media. Masyarakat berharap agar insiden serupa tidak terulang dan semua pihak dapat saling menghormati dalam menjalankan peran masing-masing.

