Kana News

Jauh di Mata, Dekat di Berita

Sosialisasikan Greenhouse, Samsul Bagikan Tips Bertani Secara Modern

Bagikan :

Enrekang, kananews.net — Pada abad pertengahan, teknologi pertanian berkembang pesat dengan adanya revolusi pertanian, dibuktikan dengan adanya mesin penggiling, sistem irigasi, dan alat-alat pertanian lainnya yang mulai diterapkan secara luas demi meningkatkan hasil produksi pertanian secara signifikan.

Dari perkembangan tersebut, Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan mengembangkan sistem pertanian berbasis Greenhouse.

Samsul Sompa selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) saat ditemui kananews.net menuturkan, Greenhouse merupakan alat baru khusus di Kabupaten Enrekang. Alat tersebut dilengkapi beberapa aplikasi, sehingga sistem budi daya tanaman lebih memudahkan petani dibandingkan sistem konvensional.

“Hadirnya Greenhouse di masyarakat untuk memperkenalkan kepada anak muda terkhusus petani milenial, bahwa bertani itu tidak mesti kotor, tidak mesti berpanas-panasan, dan tidak perlu menguras banyak tenaga. Melalui aplikasi dan teknologi, kita bisa bertani dengan riang-senang dan tidak kalah menguntungkan dibanding bertani secara konvensional,” tutur Samsul.

Lebih lanjut Samsul menjelaskan, Greenhouse bisa diterapkan pada lahan yang basah, seperti di pulau Sumatra. Para petani mencoba menanam padi menggunakan polybag, hasilnya hama lebih mudah dikendalikan dibanding menanam di luar Greenhouse. Greenhouse lebih cocok digunakan pada tanaman hortikultura, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.

Adanya Greenhouse bisa memudahkan para petani saat menanam, baik musim kemarau maupun musim hujan karena dikendalikan oleh sistem. Selain itu, pengendalian hama jauh lebih mudah dan murah.

Hadirnya Greenhouse bagi petani adalah solusi efektif dan efisien sebab tidak perlu menyiram dengan cara menyemprot, justru menggunakan irigasi tetes.
Melalui irigasi tetes, para petani tidak perlu menggunakan air secara berlebihan.

Menggunakan alat Greenhouse meminimalkan timbulnya erosi, banjir, dan longsor sebab dikendalikan oleh alat yang canggih.

Samsul berharap kepada pemerintah daerah hingga petani Kabupaten Enrekang agar bisa mengenal Greenhouse secara menyeluruh.

“Saya berharap kepada para petani, terkhusus yang ada di Kabupaten Enrekang, dengan melihat fakta di lapangan bahwa bertani menggunakan irigasi tetes tidak merepotkan. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Enrekang perlu mendorong masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang budidaya pertanian Greenhouse,” sambung Samsul.

Samsul menyampaikan, di Kabupaten Enrekang terkhusus di Kecamatan Angge Raja, sangat identik dengan hama pada tanaman bawang merah. Padahal, di daerah itu sudah dikenalkan sistem kelambunisasi, yaitu tanaman bawang sudah dipakaikan kelambu. Akan tetapi cara tersebut masih kurang efektif sebab masih dapat terkena air hujan. Sehingga, untuk mengendalikan suhu udaranya, masih bergantung dengan keadaan cuaca dan musim.

Dengan adanya Greenhouse, para petani bisa beradaptasi dengan cuaca menggunakan sistem Greenhouse.
Dengan adanya percontohan ini, pemerintah Kabupaten Enrekang dapat meningkatkan prokduktifitas bawang merah.

Samsul berharap Greenhouse bisa menjadi percontohan sistem pertanian bagi daerah lain.

“Saya berharap Greenhouse di Kabupaten Enrekang dapat menjadi percontohan sistem pertanian bagi daerah lain dan mampu mendorong para petani untuk menggunakan sehinggan menjadi gebrakan baru,” tandas Samsul.

Samsul menambahkan, sebagai upaya menarik maayarakat untuk belajar seputar Greenhouse akan dibuat wisata petik melon dengan konsep belajar sambil rekreasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *