Kana News

Jauh di Mata, Dekat di Berita

Sentuhan Akademisi Bangkitkan Potensi Pengrajin Anyaman Lontar Desa Popo, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar

ByAdmin Kana

Feb 24, 2025 #akademisi, #popo
Bagikan :

kananews.net–(Takalar 22 Februari 2025),  sebuah inisiatif mulia digulirkan untuk mengangkat derajat para pengrajin anyaman lontar. Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Berdaya (RINB), yang terdiri dari para dosen dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Selatan, menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Peningkatan Kapasitas Pengrajin Anyaman Lontar”. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah komitmen nyata untuk melestarikan warisan budaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebanyak 20 pengrajin anyaman lontar, para penjaga tradisi yang selama ini setia menekuni kerajinan warisan leluhur, hadir dengan penuh antusiasme. Mereka didampingi oleh perangkat desa yang menjadi pilar pemerintahan lokal, serta pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM) yang menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah.
Kegiatan ini menjadi panggung bagi para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Mereka hadir bukan sebagai dosen yang menggurui, melainkan sebagai mitra yang ingin bergandengan tangan dengan para pengrajin.

Zulkifli, S.Si., M.Si (Universitas Muhammadiyah Makassar): Membuka wawasan para pengrajin tentang dinamika pasar dan pentingnya inovasi. Beliau menekankan bahwa untuk bertahan di era modern, para pengrajin perlu memahami selera konsumen dan berani menciptakan produk-produk baru yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Dr. Saripuddin, S.E., M.Pd (Universitas Patompo): Memberikan panduan praktis tentang pengembangan produk dan strategi pemasaran. Beliau mengajak para pengrajin untuk meningkatkan nilai tambah produk mereka melalui desain yang menarik, kualitas yang terjaga, dan kemasan yang profesional. Selain itu, beliau juga memberikan tips tentang cara memperluas jangkauan pasar melalui berbagai saluran, baik offline maupun online.

Rosmawati, S.Pd., M.Hum., M.Ed, Ph.D (Universitas Bosowa): Memukau para peserta dengan penjelasannya tentang pentingnya desain dan estetika. Beliau mengajak para pengrajin untuk menciptakan produk yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai seni tinggi. Beliau memberikan contoh-contoh desain yang inovatif dan relevan dengan tren pasar saat ini.

Dra. Darmawati, M.Pd (Universitas Megarezky): Menawarkan solusi inovatif tentang pemanfaatan limbah anyaman dan lontar. Beliau menunjukkan bagaimana limbah yang selama ini terbuang dapat diolah menjadi produk-produk bernilai ekonomi, seperti songkok guru, hiasan dinding, dan berbagai kerajinan tangan lainnya.

Ir. Zulharnah, M.T. (Universitas Fajar): Memberikan pencerahan tentang teknis produksi yang lebih efisien dan modern. Beliau memperkenalkan teknologi tepat guna yang dapat membantu para pengrajin meningkatkan produktivitas mereka tanpa mengorbankan kualitas produk.

Dr. Zulfikry Sukarno, SE.,M.M (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya): Membagikan strategi pemasaran dan penjualan yang jitu. Beliau mengajak para pengrajin untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk mereka, seperti media sosial dan e-commerce. Beliau juga memberikan tips tentang cara membangun merek yang kuat dan menarik perhatian konsumen.

Muh. Haidir, S.Si., M.Ling (Universitas Teknologi Sulawesi): Menanamkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. Beliau memberikan edukasi tentang cara mengolah limbah anyaman dan lontar agar tidak mencemari lingkungan.

Hermin, S.Kom., M.M (Universitas Indonesia Timur): Memberikan panduan praktis tentang pemasaran produk kerajinan secara online. Beliau menjelaskan tentang berbagai platform digital yang dapat digunakan untuk memasarkan produk, serta cara membuat konten yang menarik dan efektif.

Para pengrajin menyambut kegiatan ini dengan antusiasme tinggi. Mereka menyadari bahwa ilmu dan pengetahuan yang mereka peroleh akan menjadi modal berharga untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Kegiatan PKM ini bukan sekadar pelatihan, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk kemajuan Desa Popo.

Ketua LPM Desa Popo, Muh. Amin Yusuf, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Beliau berharap agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut, sehingga masyarakat Desa Popo dapat semakin berdaya dan produktif dalam menghasilkan kerajinan anyaman lontar yang berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *