Makassar, kananews.net – Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) bersama Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia (YAPTI) menutup tahun 2024 dengan menggelar kajian keislaman, kajian tersebut digelar pada Jumat, 27 Jumadil Awal 1446 Hijriyah/29 September 2024 Miladiah, dengan tema Membangun Kebersamaan Pasca Pemilu dalam Perspektif Islam.
Diketahui kajian tersebut diikuti dari berbagai organisasi disabilitas dan para pemerhati jalannya kegiatan ini.
Subu B. S.Pd. selaku Pengurus Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia sangat berbahagia dengan adanya kajian seperti ini.
“dengan adanya kegiatan seperti ini bisa mempererat persaudaraan kita dengan binaan, dan para alumni, semoga kegiatan seperti ini dapat berlanjut terus menerus,” jelas Subu.
Hal tersebut dipertegas oleh Kurnia Ananta Sam.
“Atas nama pengurus mushallah, kami sangat berbahagia dengan terselenggaranya kajian ini, semoga terselenggaranya kembali kajian ini kita bisa bersinergi memajukan kegiatan-kegiatan keagamaan lain,” jelas kurni.
Sementara itu, ustadz Fahruddin Achmad, ST yang juga Ketua FLP Sulsel 2016-2018, dalam mengawali materinya menjelaskan surah Al-Baqarah ayat 2 yang artinya, Inilah Kitab yang sempurna dan penuh keagungan, yaitu Al-Qur’an yang Kami turunkan kepada Nabi Muhammad, tidak ada keraguan padanya tentang kebenaran apa-apa yang terkandung di dalamnya, dan orang-orang yang berakal sehat tidak akan dihinggapi keraguan bahwa Al-Qur’an berasal dari Allah karena sangat jelas kebenarannya. Al-Qur’an juga menjadi petunjuk yang sempurna bagi mereka yang mempersiapkan diri untuk menerima kebenaran dengan bertakwa, yaitu mengikuti segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya agar terhindar dari siksa Allah.
Hal tersebut dipertegas dalam Al-Baqarah Ayat 197, yang artinya: Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
“Dari ayat ini kita memberikan simpulan bahwa, pemilu atau pilkada bahagian dari proses hidup yang biasa saja, takperlu ada pertumpahan dara karena pilkada sudah selesai, mari kita hindari perselisihan, sebagaimana Allah menjelaskan dalam alqur-an yang paling muliah di antara kamu bukan jabatannya, tapi yang paling bertakwa.”
Diakhir kajian Heriansyah selaku moderator membuka sesi Tanya jawab kepada jamaah dan makan bersama. (*)