Kana News

Jauh di Mata, Dekat di Berita

Workshop Royong Revival di Takalar: Pakalawaki Institute Bangkitkan Kebersamaan Warga

ByAdmin Kana

Mei 27, 2024
Bagikan :

kananews.net–Takalar, 27 Mei 2024 – Pakalawaki Institute dengan bangga mengadakan kegiatan workshop royong atau “Royong Revival” di Takalar. Acara yang berlangsung pada hari Minggu, 26 Mei 2024 ini, mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat setempat, menunjukkan antusiasme tinggi dan kemeriahan yang tak terlupakan.

Workshop yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya royong ini dihadiri oleh ratusan warga dari berbagai kalangan. Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan berbagai aktivitas menarik, termasuk apresiasi dari Camat Polongbangkeng Utara, Kepala Desa, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga yang melibatkan partisipasi aktif dari semua peserta.

Direktur Pakalawaki Institute, Rahmat Raning, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan partisipasi masyarakat. “Kami sangat senang melihat semangat royong yang masih hidup di tengah-tengah masyarakat Takalar, khususnya di Desa Balangtanaya, ini menunjukkan bahwa nilai-nilai tutur dan tradisi masih sangat dihargai dan dipraktikkan,” ujar Rahmat dalam sambutannya.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan adanya penampilan dua maestro lokal yang menampilkan nyanyian royong. Penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan terhadap warisan budaya setempat.

Salah satu peserta workshop, Nurul, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti kegiatan ini. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami anak remaja-remaja, Kami bisa belajar banyak hal baru dan merasa lebih dekat dengan tetangga dan komunitas kami. Semoga acara seperti ini bisa sering diadakan,” katanya.

Selain itu, para peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam royong revival ini, mereka dituntun secara lisan oleh dua maestro Paroyong. Mereka antusias memerhatikan makna dan sejarah awal royong. Pakalawaki Institute berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di berbagai daerah, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan semangat pelestarian kebudayaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *