Jakarta, kananews.net – Salim Said yang merupakan wartawan senior sekaligus Mantan Duta Besar RI Republik Ceko dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (18/5/2024) malam kemarin.
Mendengar kabar ini, Ketua PWI Hendry Ch Bangun mengungkapkan bahwa Salim Said adalah wartawan senior yang kini lebih dikenal sebagai akademisi karena kemampuan intelektualnya.
“PWI Pusat sangat berduka atas wafatnya Prof Salim Said, seorang wartawan di Majalah Tempo, yang belakangan malah lebih dikenal sebagai intelektual,” ujar Hendry, Sabtu (18/5/2024).
Lebih lanjut Hendry menuturkan Salim Said telah menjadi teladan bagi seluruh insan pers di Indonesia, kepergian almarhum pun meninggalkan duka yang mendalam, karena Indonesia telah kehilangan salah satu tokoh pers besarnya.
“Kita kehilangan tokoh pers besar yang semakin jarang tampak, padahal dunia pers membutuhkan keteladanan seperti Prof Salim Said yang produktif dengan karya bermutu, dan tidak pernah takut menyatakan kebenaran,” jelas Hendry.
Dikabarkan sebelumnya, Tokoh pers sekaligus kritikus film nasional, Salim Said, tutup usia setelah sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sabtu (18/5/2024).
Di lain pihak, Salim Said semasa hidupnya dikenal dengan stetmennya yang mengatakan Negeri Ini Tidak Maju karena Tuhan Tidak Ditakuti.
Mantan Duta Besar RI untuk Republik Ceko itu dikabarkan tutup usia pukul 19.33 WIB.
Kabar wafatnya Salim Said dikonfirmasi oleh istrinya, Herawaty, dalam pesan singkat yang diterima sejumlah wartawan , Sabtu malam.
Dalam pesan itu disebutkan jasad almarhum Prof. Salim Said disemayamkan malam ini di rumah duka di Jalan Redaksi Nomor 149, Kompleks Wartawan PWI, Cipinang, Jakarta Timur.
Jasad almarhum, rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Ahad siang (19/5/2024). (*)