Makassar, kananews.net – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) menggelar Sholat idul adha di lapangan Rutan Kelas I Makassar, jalan Rutan, kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Kamis (29/6/2023) hari ini.
Suasana khusyu tampak dan dirasakan oleh warga binaan dalam menjalankan ibadah tersebut.
Seluruh warga binaan kemudian berjabat tangan saling memaafkan usai mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh khatib.
Namun ada yang berbeda dari pelaksanaan salat id pada hari ini yang mana kerabat kita ataupun saudara sangat bergembira dengan tibanya hari lebaran.
Berbeda dengan kerabat dan keluarga warga binaan yang berkunjung ke Rutan Kelas I Makassar dan memeluk anaknya.
Warga binaan itu memakai baju lengan panjang berkerah berwarna biru gelap.
Ia sedang memeluk ibunya yang memakai baju muslim panjang warna hijau.
Kepercayaan Idul Adha memang sebagai momen untuk saling memaafkan khususnya warga binaan kepada keluarga.
Tentunya hal ini sebagai pelajaran bagi warga binaan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Ceramah dari Ustadz Irfan mengajarkan pesan yang membuka hati warga binaan.
Ustad Irfan lebih lanjut mengajak warga binaan meneladani sosok keluarga Nabi Ibrahim As.
Tidak hanya itu, dalam khotbahnya juga mengajak untuk melihat tobat yang dilakukan oleh Nabi Musa As.
“Di sini kita berhari raya, di Rutan Makassar. Sedih rasanya, tapi apa boleh buat. Saudaraku sekalian harus menebus kesalahan yang dilakukan dimasa yang lalu,” jelas Ustad Irfan.