Makassar, kananews.net – Segenap pengurus Musholla Tarbiatul Ittihadul Umma yang beralamat di Jalan kapten Piere Tendean blok M/7 Makassar menggelar kajian selepas Maghrib pada Senin 13 Maret kemarin, kajian ini diisi oleh Ustadz Ikhwan Bahar yang juga pengurus Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pengurus Pusat Dai Muda Bulukumba.
Kajian ini dihadiri para binaan YAPTI mulai dari pelajar hingga mahasiswa.
Sementara itu: Ustadz Ikhwan dalam ceramahnya mengutip Hadits Nabi yang artinya: siapa yang bergembira dengan datangnya Ramadan maka diharamkan tubuhnya dari api neraka.
“Maksud dari Hadits ini adalah melakukan persiapan ibadah menyambut Ramadan, yang kedua memperdalam ilmu tentang Ramadhan.”
Mari kita uraikan dulu ibadah dalam bulan Ramadan.
“Dalam bulan Ramadhan ini kita berpuasa setiap hari untuk itu sebelum masuk Ramadan kita dianjurkan untuk latihan berpuasa agar daya tahan tubuh kita tidak kaget pada saat Ramadan nantinya.”
Dalam Ramadan ini juga kita dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an, Namun jangan hanya di bulan Ramadhan kita rajin membaca Al-Qur’an karena Al-Qur’an itu bacaan wajib bagi umat islam sehari-hari.
Yang selanjutnya memperbanyak shalat-shalat malam, memperbanyak sedekah karena sedekah itu sama pahalanya berzakat di luar bulan Ramadhan.
Memahami ilmu tentang Ramadhan, sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda barang siapa yang melakukan ibadah yang tidak pernah kami contohkan maka dia tertolak di sisi Allah SWT.
Lebih lanjut Ustadz Ikhwan menyayangkan dari kecanggihan teknologi, pasalnya banyak oknum yang tidak diketahui asal muasalnya tiba-tiba jadi ustadz yang hanya membaca dari google dan youtube tanpa mengetahui Hadits yang sahih, ada beberapa Hadits yang berkaitan dengan bulan Ramadhan tetapi itu Dhaif dan Maudhu’ namun popular di masyarakat yang sering diamalkan. Ujar ketua MDM itu.
Diakhir dari kajian ini ditutup dengan sesi Tanya jawab yang dipandu Heriansyah dari pengurus Musholla.