Makassar, kananews.net – Pengurus Yayasan Pemuda Muslim Elfata Indonesia mengadakan rapat kerja tahunan pada Sabtu 28 Januari 2023 kemarin, kegiatan tersebut berlangsung di Balroom Bugis, Hotel Whizz Prime dengan mengusung tema kontribusi, Digitalisasi dan Produktif di Tahun 2023 untuk Elfata yang berkualitas, dengan tujuan utama mencetak 1000 santri di tahun 2023.
Kegiatan ini Diikuti oleh peserta secara luring dari berbagai instansi diantaranya: Pengurus Yayasan Pemuda Muslim Elfata Indonesia, tokoh masyarakat yang sempat hadir, stakeholder Elfata Foundation, Ketua DPK BKPRMI Bajeng, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Limbung, Kepala KUA Bajeng, anggota DPRD Kabupaten Gowa dan orang tua asuh atau donatur tetap Elfata.
Tak hanya itu dibalik layar kaca turut hadir pulah Founder/CEO Elfata waktu Arab Saudi.
Dalam pelaksanaan rapat kerja ini para pengurus diharapkan ada Kolaborasi setiap pengurus di empat departemen yaitu departemen keuangan, departemen marketing, departemen Tahfidz dan Departemen Administrasi dan Umum. Masing- masing memaparkan agenda dan program kerja yang telah disepakati dan akan diusung tahun ini guna mencapai target.
Sehubungan dengan tema Elfata membangun sistem yang lebih terdigitalisasi sehingga pada kesempatan yang sama di launching pula website Elfata sebagai wadah informasi perkembangan santri lebih digital kepada orang tua. Hal ini juga merupakan yayasan tahfidz pertama yang mendigitalisasikan perkembangan hasil belajar santrinya harapannya dapat dilirik oleh instansi pemerintah dan angle investor yang ingin berinvestasi untuk kelancaran lembaga ini.
Ketua PCM Limbung, Muh. H. Fitriadi berharap apa yang telah diusung oleh Elfata dapat terlaksana dengan baik dan bisa membangun Elfata bukan hanya berbasis masjid tapi bisa memiliki pondok pesantren atau sekolah islam formal yang menjadi percontohan.
“Harapan saya semoga teman-teman pengurus di Elfata bisa berpikir jangka panjang agar bisa menjadi lembaga yang juga memilik sekolah pesantren tanpa melupakan ciri khasnya yaitu hafidz dari masjid,”Ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Andri Astiawan selaku Founder mengarahkan para pengurus agar dapat bekerja secara produktif sehingga Elfata bisa menjadi percontohan lembaga- lembaga tahfidz dan menjadi perwujudan siap berkontribusi untuk Indonesia generasi emas tahun 2045 dengan lahirnya para hafidz yang berakhlakul karimah.
“Tentu dengan tujuan 1000 santri ini adalah wujud kontribusi kita menyiapkan generasi- generasi kita pada tahun 2045 berakhlakul karimah dan terintegritas dengan sistem yang terdigitalisasi. Selain itu karena berangkat dari keresahan anak- anak kita yang banyak bermain gadget lebih baik kita sibukkan mereka sedari kecil di masjid bersma tahfidz kita.”ujarnya.