Makassar, kananews.net – Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia (YAPTI) telah menyelesaikan Musyawarah Besar (MUBES) pada Ahad di Aula Serbaguna YAPTI, 13 November 2022 kemarin, kegiatan tersebut untuk menentukan ketua umum Masa Bakti 2022 hingga 2026 mendatang.
Dari hasil musyawarah yang digelar pada 13 November 2022 kemarin maka forum memutuskan untuk mengangkat Dra. Hj. Sittiara Kinang, M.Si. Sebagai ketua umum Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia periode 2022 hingga 2026 mendatang, beliau seorang birokrat pemerintah kota Makassar yang akan menjalani pensiun di Januari 2023 nanti.
Saat ini Dra. Hj. Sittiara Kinang, M.Si. Menjabat sebagai Staf Ahli Walikota Asisten III di pemerintah kota yang banyak memiliki pengalaman kerja yang menyangkut birokrasi ungkap Dr. Saharuddin Daming, S.H., M.H. yang juga menjabat sebagai ketua dewan Pembina Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia ini.
Lebih lanjut Dr. Saharuddin Daming, S.H., M.H. atau yang biasa disapa kak Andi menceritakan sejara berdirinya YAPTI yang dari dulu dinahkodai oleh walikota secara ex officio.
“di akhir tahun Sembilan belas delapan puluhan jabatan ex officio itu kita akhiri dan diserahkan kepada individu, seiring waktu berjalan kita melakukan evaluasi model seperti sekarang ini itu tidak efektif, maka di musyawarah besar ke-5 ini roda kepemimpinan Yayasan kita kembalikan ke model sebelumnya, kita menjaring pejabat atau mantan pejabat di lingkungan pemerintah kota Makassar yang kita nilai memiliki kecintaan dalam bidang kemanusiaan, kedermawanan dan kepedulian bagi kelompok-kelompok disabilitas.”
Walaupun itu tidak ada yang bisa menjanjikan kapasitas ketua terpilih untuk mewujudkan secara konkrit dalam kongresifitas pelaksanaan itu, semua hal-hal terutama mewujudkan visi-misi YAPTI, akan kita evaluasi jika beliau sudah melaksanakan tugas kepemimpinannya kelak. Terang Dr. Saharuddin Daming kepada wartawan selepas MUBES kemarin.