Jeneponto, kananews.net – Pemerintah Desa Tino kedatangan mahasiswa dari dua Universitas yaitu, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto.
Sekdes Tino, Darwis menjelaskan, adapun maksud kedatangan mahasiswa tersebut untuk mengimplementasikan salah satu tridarma perguruan tinggi, khususnya pengabdian masyarakat atau sering dikenal dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Pasca seminar proker KKN UIN Alauddin Makassar dan KKN IAI Al-Amanah Jeneponto sudah melakukan kegiatan-kegiatan seperti pembuatan prodak lokal yang berbahan dasar singkong/umbi-umbian yang kemudian diolah menjadi kripik singkong dan dirilis pada tanggal 28 Oktober Tahun ini. “Merasa tak cukup dengan prodak lokal tersebut teman-teman KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 69 yang dikoordinatori oleh Aidil Akbar bersama dengan teman-temanya memperlihatkan dirinya sebagai agent of change dan social of control. Kepekaan lingkungan di Desa Tino dan berdasarkan dengan Diskusi bersama Sekretaris Desa Tino, menyepakati suatu program dengan nama kegiatan Konservasi Alam (penanaman Pohon Mangrove),” jelas Aidil Akbar.
Salah satu yang menarik dari program ini ialah memilih output mengurangi dan memperlambat terjadinya pengikisan bibir sungai yang semakin hari semakin terlihat perubahan pergeserannya.
“Sesungguhnya yang lebih parah dan sangat memprihatinkan jika ditelisik lebih jauh, banjir atau seringkalinya air sungai meluap yang mengakibatkan masyarakat Desa Tino mengalami gagal panen bagaikan hal yang biasa-biasa saja terjadi. Nah dalam kondisi demikian seolah teman-teman KKN memberikan alternatif dan solutif secara naratif dengan bersama-sama melakukan konservasi alam,” terangnya.
Sekdes Tino, Darwis juga berpandangan bahwa penanaman pohon mangrove yg di dasari atas kesadaran Pemdes, pemuda, dan KKN baik dari UIN Alauddin Makassar maupun IAI alamanah merupakan wujud sebagai agen of change dan sosial of control. Terkhusus dilihat dari beberapa hari terakhir Desa Tino Kecamatan Tarowang yang semakin memprihatinkan.
“Rentangnya terjadi banjir dan tergerusnya tanah tak bisa dinafikan, sebab itulah kami bersama dengan adik-adik KKN dari UIN Alauddin Makassar dan IAI alamanah melakukan penanaman pohon mangrove tersebut,” tegas Darwis.
Ia berharap, dengan diadakannya kegiatan penanaman ini sebagai tindak lanjut dari kepekaan pemerintah terhadap bencana alam yang diakibatkan oleh berbagai faktor, salah satu diantaranya curah hujan yang tinggi dan terjadinya pendangkalan sungai.
Sedangkan, Babinsa Sertu Syamsuddin bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Johanes sangat mendukung kegiatan Mahasiswa dalam program penanaman pohon mangrove di wilayah binaannya.
“Kegiatan ini merupakan implementasi dari program pembinaan lingkungan hidup dan memiliki peranan penting yang cukup besar pada pelestarian alam sekitar,” tuturnya.
Mewakili Mahasiswa dari UIN Alauddin Makassar Aidil Akbar mengatakan, kegiatan ini salah satu program yang nyata sekaligus aksi nyata untuk melestarikan alam, menjaga alam dan menambah rumah bagi animali yang ada di sungai.
“Kegiatan ini merupakan ajang bagi kami untuk menambah pengalaman bermasyarakat. Tentunya juga bagi kami, kegiatan ini bagian dari pembelajaran bagi Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar dan Mahasiswa KKN IAI Al Amanah Jeneponto,” ucapnya.
Tentunya tujuan dari kegiatan ini untuk mencegah intrusi air laut atau mencegah perembesan air laut yang masuk ke tanah daratan, mencegah arosi dan abrasi di pantai dari gempuran gelombang laut dan menstabilkan daerah pesisir pantai.