Jakarta, kananews.net – Munculnya partai baru, Partai Mahasiswa Indonesia menuai kontroversi publik. Ketua umum Partai Mahasiswa Indonesia, Eko Pratama angkat bicara mengenai polemik kehadiran partainya tersebut. Eko mengklaim, berdirinya Partai Mahasiswa Indonesia telah melewati renungan panjang dan bertujuan melanjutkan aspirasi rakyat termasuk juga suara mahasiswa.
“Setelah melaksanakan renungan panjang akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan partai ini sebagai upaya melanjutkan perjuangan-perjuangan menyampaikan aspirasi rakyat,” kata Eko dalam keterangannya, Senin (26/4/2022).
Eko menyebut kehadiran partainya bukan untuk memecah belah gerakan mahasiswa di Indonesia. Kata dia, untuk ke depannya, biarkan kami menunjukkan kinerja, ini bentuk ikhtiar kami dalam negara demokrasi yang sama-sama kita cintai ini. Dan kami pastikan hadirnya partai ini bukan untuk memecah belah gerakan mahasiswa.
Diketahui, Eko Pratama adalah Ketua BEM Nusantara yang terpilih pada tanggal 12 Maret 2021 di Universitas Wijaya kusuma Surabaya (UWKS). Saat ini BEM Nusantara terbagi jadi dua kubu, yaitu kubu Eko Pratama dan kubu Dimas Prayoga.
BEM Nusantara yang diketuai Eko Pratama sempat berpolemik, lantaran menemui Watimpres Wiranto. Berbagai keputusan Eko hingga pendirian Partai Mahasiswa Nusantara terus mendapat kritik, salah satu kritik berasal dari BEM kubu Dimas Prayoga yang menilai partai baru tersebut partai siluman dan memecah belah mahasiswa.Terkait pertemuannya dengan Wiranto beberapa waktu lalu, Eko mengaku tak ada agenda khusus maupun hubungan dengan Wiranto.
“Dan di sini kami perlu menegaskan bahwasanya partai mahasiswa indonesia tidak ada hubungannya dengan Wiranto dan siapapun. Partai ini murni kami bentuk untuk wadah kami memperjuangkan aspirasi.Ke depan kami akan beraktivitas yang tentunya berorientasi kepada kepentingan masyarakat, kami meyakini keterlibatan kami dalam politik dapat memberikan warna baru bagi dunia perpolitikan tanah air,” pungkasnya. (*)
Sumber: liputan6.com