Makassar, kananews.net – Hujan hanya membasahi, tapi tidak melunturkan semangat. Sebuah kalimat yang layak diberikan kepada Aliansi Unismuh Satu. Kembali menggelar aksi Unjuk Rasa (Unras) di Jalan Sultan Alauddin dengan tuntutan yang sama seperti dua hari sebelumnya. Menolak rencana penundaan Pemilu 2024 dan beberapa tuntutan lainnya, pada Sabtu (09/04/2022).
Pada aksi ini, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Unismuh Satu juga membagi-bagikan selembaran kertas berisi undangan terbuka kepada masyarakat untuk sama-sama turun ke jalan pada 11 April mendatang. Sebuah kesempatan yang ditawarkan Mahasiswa Unismuh kepada bapak (i) pengguna jalan untuk menyampaikan keluhannya terhadap pemerintah.
Jendral Lapangan, Alfitrah Haskar dengan tegas meminta Presiden untuk membuat pernyataan sikap bahwa dia benar-benar membantah isu jabatan 3 periode dan penundaan Pemilu.
“Kami melihat ada indikasi akan terjadi orde baru jilid II. Ini perlu diwaspadai sebagai penyambung lidah masyarakat,” tegas Alfitrah Haskar.
Selain itu, beberapa tuntutan yang sama seperti dua hari sebelumnya kembali digemakan. Di antaranya, valuasi kinerja Menteri Perdagangan dalam menyikapi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, mendesak DPR untuk merevisi UU pemindahan Ibukota Negara (IKN), menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), mendesak DPR untuk normalisasi polemik BBM, copot ketua DPR RI, resuhfle Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, kembalikan marwah demokrasi, dan revisi UUD Omnibus Law. (*)