Wajo, kananews.net – Wajo sejak Abad ke 14 sudah menjadi episentrum penyebaran Islam di wilayah Timur Indonesia yang dibawa langsung oleh Ulama besar keturunan Nabi, waliullah Syeikh Jamaluddin al-Akbar al-Husaini.
Syeikh Jamaluddin juga merupakan leluhur Wali Songo. Memang sangat luar biasa, karena makam penyebar Islam paling berpengaruh ini berada di Tosora Wajo. Kita bersyukur bisa diIslamkan oleh para ulama besar itu dengan cara yg lemah lembut dan menghargai tradisi.
Makanya bukan hal kebetulan kalau di Wajo banyak ulama besar yg lahir sekaliber Anre Gurutta Sade, Anre Gurutta Ambo Dalle, Anre Gurutta Yunus dan ulama besar lainnya. Sekarang pu di Wajo banyak ulama dan cendikiawan Islam.
Saya sebagai ketua Ikatan Keluarga dan Alumni As’adiyah IKAKAS Jakarta sangat sepakat menolak kedatangan para ustadz yang kerjanya hanya menyesatkan dan mengkafirkan cara beragama sebagian masyarakat khususnya di Wajo. Padahal ulama-ulama Wajo sudah berjuang mengislamkan masyarakat, dia malah menyesatkan dan mengkafirkan. Oleh karena itu, momentum ini harus kita gunakan untuk melawan kelompok beragama yg hobinya menyerang, menyesatkan dan mengkafirkan ulama-ulama yg berjasa besar mengislamkan, tanah bugis, sulawesi bahkan seluruh nusantara. (*)
Dr. Mulawarman Hannase,LC.,M.Hum. (Ketua IKAKAS As’adiyah Jakarta)