kananews.net – Label Halal KEMENAG memiliki banyak kontroversi, ada banyak pendapat yang berspekulasi bahwa label halal tersebut tidak harus diubah. Bahkan ada yang berpendapat bahwa label Halal tersebut bisa dibaca Haram jika menggunakan kaidah kaligrafi,
Khudori Bagus Memberikan beberapa pandangan terkait font yang digunakan, daiantaranya. Jenis Khat yang dikenal ada 7 macam, diantaranya : Naskhi, Riq’ah atau Riq’iy, Diwani, Diwany Jaly, Tsulutsi, KUFI dan al Farisy.
Logo ini basic Khat nya khat Kufi, Tapi pada Huruf ha nya, ada Tambahan garis lurus menjulang kebawah yang tidak relevan dengan gaya khat kufi. Jika ini jenis Kufi, maka di bagian tengah ada huruf Lam yang gaya penulisannya bisa terbaca huruf RA
Bagian akhir ada Huruf Lam yang dibentuk mirip Bulatan, ini tidak sesuai dengan kaidah Khat Kufi. Malah akan disangka sebagai huruf MIM. Maka jika dibagian depan dibaca HA, dibagian tengah Terbaca RA, dan dibagian akhir terbaca MIM Maka logo tersebut akan terbaca Bukan HARAM (حرام) bukan HALAL.
Kemudian logo itu mirip dengan pintu lakon wayang jawa, yang dimana hanya mencerminkan 1 budaya saja tidak mewakili semua budaya Nusantara. Sehingga kesannya asal bukan arab. Selain mengkritisi Khudori Bagus juga memberikan saran, sebaiknya pemilihan font (Bentuk Huruf) pada logo ini menggunakan font Standar dan tidak neko-neko, sebagaimana font yang digunakan oleh Negara-negara lain.