Eropa, kananews.net – Perhelatan akbar antar klub se-Eropa, Liga Champions memang selalu mengandung banyak cerita untuk diperbincangkan di jagat maya. Seperti laga akbar babak 16 besar dini hari tadi (10/03/2022) antara Real Madrid yang berhasil menyingkirkan ‘skuad mewah’ Paris Saint Germain dengan skor agregat 3-2. Dalam laga tersebut kiper terbaik dunia, Gianluigi Donnarumma menjadi sorotan utama.
Donnarumma seolah menjadi ‘biang keladi’ atas kekalahan klub kaya raya PSG. Pasalnya, mantan penjaga gawang peraih 7 gelar Liga Champions (AC Milan) itu melakukan blunder yang sangat fatal. Gigio (sapaan Donnarumma) melakukan blunder di menit 61′ yang menjadi titik mula kebangkitan Real Madrid pasca tertinggal agregat 2-0 atas PSG.
Di leg pertama, Gigio memang tampil meyakinkan sebab kurangnya serangan Real Madrid yang tidak membahayakan pertahanan PSG. Tak tanggung-tanggung, Real Madrid bahkan tercatat tidak melakukan satu pun tembakan yang mengarah ke gawang. Hingga, Gigio mencatatkan clean sheet atau tak kebobolan pada laga itu.
Di leg kedua, Gigio melakukan banyak pekerjaan sebab Real Madrid yang tertinggal satu gol agregat melakukan serangan ‘tujuh hari tujuh malam’ ke pertahanan PSG. Tercatat, Madrid memiliki total 13 peluang dengan melakukan 7 tembakan ke arah gawang meskipun kalah dalam hal penguasaan bola.
Gigio yang terlihat santai di leg pertama, seolah merasakan kepanikan di hadapan publik Bernabeu. Hingga, ia harus pasrah memungut bola sebanyak 3 kali dari kaki Karim Benzema. Hasil ini membuat pengamat sepakbola meragukan gelar kiper terbaik Eropa dan Dunia yang diberikan kepadanya oleh federasi sepakbola dunia alias FIFA.