Pinrang, kananews.net – Puluhan massa aksi dari organisasi PC JAKSA dan DPC GEMA GN Pinrang melakukan aksi unjuk rasa terkait Pungli pembuatan surat pengantar penerbitan SKCK di polsek-polsek sekabupaten pinrang dan kelangkaan BBM jenis solar yang meresahkan masyarakat.
Setelah melakukan aksi unjuk rasa di depan polres pinrang terkait kelangkaan minyak jenis solar. selanjutnya ketua PB JAKSA menegaskan bahwa sangat besar ada pengaruh dari pengoprasian tambang dan pabrik besar yang ada di kabupaten pinrang.
Pengawasan pendistribusian BBM jenis solar memang harus di tingkatkan oleh aparat kepolisian, lemahnya pengawasan aparat kepolisian sangat berdampak kepada masyarakat kecil terkhusus petani pengguna mesin olah pertanian.
Salah satu orang tua pengurus JAKSA berinisial (NM) yang mengalami dan menemukan pendistribusian solar tidak tepat sasaran.
Tidak ada solar pak. Habis.mi lagian tidak di perbolehkan juga bawa jerjen ke SPBU. ucap pegawai SPBU kepada bapak NM yang sementara membawa jerjen kapasitas 5 liter. Sementara di sisi lain dilakukan pengisian jerjen yang jumlahnya puluhan dengan kapasitas 50-80 liter di tempat dan waktu yang sama.
Aksi unjukrasa yang di lakukan oleh PC JAKSA dan DPC GEMA GN Pinrang menuangkan pada poin ke 5 dalam pernyataan sikap bawa mesti segera diusut tuntas indikasi tambang dan pabrik yang menggunakan BBM BERSUBSIDI jenis SOLAR.
Selanjutnya ditegaskan pada saat audensi dengan kapolres pinrang dan wakapolres pinrang yang juga turut hadir kasat reskrim,kasat intel, kasat rarkoba, kasat lantas dan kapolsek sawitto bahwa kami akan melakukan jilid 2 apabila tuntutan kami tidak di indahkan. Tutup rahman ketua PB JAKSA.