Kananews.net_Bahtiar Manadjeng yang akrab disapa Batti. Lahir pada tanggal 18 Agustus 1979 di sebuah Desa terpencil, Desa Waetuo Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara, lahir dari pasangan keluarga petani sederhana, Muhammad Arief Manadjeng (almahrum) dan Mineng Dg Tasa’na.
Saat ini tinggal di Kab. Maros namun memiliki banyak aktivitas di Kota Makassar. Berkantor di Jalan Veteran Utara Kota Makassar sebagai Pimpinan PT. Syngenta Seed Indonesia wilayah Sulawesi dan Kalimantan, sebuah perusahaan yang berpusat di Swiss dengan bisnis utama benih jagung dan produk perindungan tanaman.
Pria yang memiliki kegemaran wisata kuliner & traveling ini memiliki prinsif hidup Mimpi Diperjuangkan Bukan Dimimpikan (MDBD), telah dikaruniai 3 orang anak, Muhammad Fico Ali Manadjeng (14 tahun), Nabial Ibnu Radja Manadjeng (10 tahun) dan Faeezah Widad B. Manadjeng (4 tahun) dari istri Sarinah Thamrin.
Melanjutkan kuliah di Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Unhas setelah tamat dari SMUN 1 Masamba tahun 1997, membuatnya semakin tertarik pada sektor pertanian dan pemberdayaan petani dan masyarakat pedesaan.
Pria yang juga senang mobil tua ini memiliki pengalaman organisasi yang tidak sedikit. Saat kuliah di Cakuktas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin, dirinya sempat menjabat sebagai Sekertaris Umum BEM Fakultas Pertanian dan Kehutanan Unhas periode 2000-2001 lalu dipercaya sebagai Ketua Umum BEM Fakultas Pertanian dan Kehutanan Unhas periode 2001-2002, di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) sempat menjabat Kabid PTKP HMI Cabang Makassar Timur periode 2002-2003 dibawah Komando Sirajuddin al Qurtubi. Selain itu juga aktif di organisasi daerah, baik IPMIL (Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu) maupun PEMILAR (Persatuan Mahasiswa Indonesia Luwu Utara).
Setelah menyelesaikan kuliah di akhir tahun 2004, pria yang saat ini memiliki beberapa usaha bergerak di sektor Agribisnis ini juga masih menyempatkan diri mewakafkan hidupnya dibeberapa organisasi seperti Pemuda Tani HKTI DPD Sulawesi Selatan sebagai Ketua Umum periode 2011-2015, Pengurus MD KAHMI Luwu Utara periode 2016-2021, Sekertaris Umum PISPI (Perhimpunan Sarjana Pertanian indonesia) BPW Sulawesi Selatan periode 2019-2024, Bendahara Umum Pemuda Tani HKTI DPD Sulawesi Selatan periode 2020-2025 dan Wakil Ketua HPMJ MASIKA ICMI ORWIL Sulawesi Selatan periode 2019-2022.
Penulis buku Luwu Utara Kepingan Surga ini selain telah hampir mengelilingi seluruh Indonesia, juga telah berkunjung ke beberapa negara seperti Amerika Serikat, Australian, Inggris, Scotlandia, Jordania, Palestina (Jerussalem & Betlehem), UEA Dubai, Thailan, Philipina, China, India, Vietnam, Arab Saudi, Malaysia, Singapura dan Korea Selatan. Bahkan sudah 2 kali ke Old Trafford Stadium milik Manchester United. Team kebanggan pria yang suka sepak bola sejak kecil ini.
Selain bekerja di perusahaan multinasional (MNC), Batti juga telah merintis beberapa usaha skala UMKM sejak 5 tahun lalu dibawah bendera TISAR GROUP disektor Agribisnis yang meliputi tambak ikan bandeng, pabrik ikan asap duri lunak, pabrik es balok, rumah walet, pabrik pengolahan jagung hingga peternakan ayam petelur. Mimpinya memiliki perusaan besar disektor agribisnis adalah visi besarnya untuk ikut memajukan petani, pertanian dan perekonomian Indonesia.
Terpilih sebagai Presidium MW KAHMI Sulsel pada Muswil X yang diselenggarakan pada tanggal 15-16 Januari 2022 di Novotel Hotel Makassar adalah hal yang tidak pernah terpikirkan olehnya, keinginan untuk ber-KAHMI sebagai pengurus menjadi cita-cita besarnya sejak beberapa tahun terakhir. Namun beberapa hari menjelang MUSWIL beberapa sahabat-sahabatnya mendorong untuk ikut kontestasi sebagai kandidat Presidium.
Dorongan ini tidak langsung diiyakan, malah sangat ragu dan tidak percaya diri dengan berbagai pertimbangani, kenapa tidak selama ini komposisi Presidium MW KAHMI Sulawesi Selatan diisi oleh senior-senior yang sukses di dunia akademis dan politik. Sementara dirinya hanyalah pemuda yang selama ini aktif sebagai praktisi pertanian dan pelaku UMKM.
Namun berkat dorongan kuat dari sejumlah kawan, akhirnya dia mengiyakan dan bismillah sekitar 48 jam sebelum pemilihan.
Lolosnya Bahtiar Manadjeng sebagai Presidium MW KAHMI SULSEL menjadikan komposisi Presidium sangat ideal karena terdiri dari Senior-Junior, hal ini semakin diperkuat dengan heterogenitas latar belakang profesi dari 7 nama Presidium seperti politisi-akademisi-entrepreneur.
Menyandang sebagai Presidium termuda sudah seharusnya menjadi perwakilan kelompok Millenial (Generasi Y) dan Generasi Zillenial (Generasi) yang saat ini mengisi populasi terbesar di Indonesia dan memasuki usia produktif. Selain itu dengan latar belakang sebagai pelaku entrepreneur diharapkan kehadirannya bisa memberi warna tersendiri bagi KAHMI Sulawesi Selatan.
Kehadiran KOPERASI HIJAU HITAM dan KAHMI BERTANI menjadi program yang akan didorong dan diimplementasikan sebagai medan perjuangan. Menurutnya, KAHMI harus “kebawah”, ditengah-tengah masyarakat. Sektor Pertanian dan UMKM dapat menjadi pondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia, tutupnya.