
Makassar, kananews.net – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengakui keberadaan tenaga kontrak atau Laskar Pelayan Publik Integritas (Laskar Pelangi) bakal memberi tekanan pada APBD. Ia mengakui ini menjadi situasi yang dilematis. Danny kabarnya akan mengumumkan hasil seleksi Laskar Pelangi, Jumat (21/1/2022).
Pekan depan. Ia mengatakan, sangat hati-hati dalam menerima calon Laskar Pelangi. Ia akan mempertimbangkan jumlah kebutuhan di masing-masing OPD. Sebab, jika Pemkot membutuhkan 12 ribu orang maka akan menjadi beban anggaran pada APBD 2022.
“Minggu depan kita umumkan. Ini lama karena penilaian hasil wawancaranya itu agak manual. Sudah ada nama-namanya. banyak sekali,” kata Danny, Kamis (13/1/2022).
Lanjutnya lagi, saya bimbang mau putuskan. Kalau saya putuskan 10 ribu berarti ada 2 ribu orang yang menganggur. Kalau saya butuhkan 12 ribu bararti kita tanggung. Akhirnya banyak pekerjaan jalan tidak terlaksana karena beban anggaran lagi ke situ (Laskar Pelangi). Nah inilah susahnya jadi kepala daerah.
Danny mengatakan, jika 10 ribu tenaga laskar Pelangi yang diterima maka ada 2 ribu orang yang terancam menganggur.
“Kita paling ideal itu 10 ribu, itu bisa kita hemat anggaran sampai Rp200 miliar. Kalau Rp200 miliar banyak sekali jalanan yang bisa kita perbaiki. Nah jika 10 ribu diterima, yang 2 ribu orang ini menganggur, bagaimana? ini yang harus carikan solusinya,” kuncinya.