
Makassar, kananews.net – Agung Nasaruddin, seorang Mahasiswa tingkat akhir jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh Makassar menghadirkan bakso goreng varian baru untuk pencinta kuliner bakso di Makassar.
Pemuda berdarah Selayar itu menamai bakso gorengnya dengan sebutan “Bakso Goreng Otentik”.
“Dinamai otentik karena kami pakai adonan awal memang. Bukan yang langsung jadi,” ungkap Agung.
Lanjut kata dia, kami di sini mencetak sendiri adonan dengan bentuk yang sedikit berbeda dari wajah bakso pada umumnya. Soal rasa, insyaallah tidak akan mengecewakan lidah pembeli.
Menurut pengakuan Agung, meski baru buka sekitar satu pekan lebih, tetapi pendapatan perhari telah mencapai 500 ribu plus.

“Kami buka mulai pukul 16.00 sore sampai 21.30 malam, tapi tergantung kondisi. Terkadang juga belum sampai pukul 21.00 adonan sudah habis,” tambahnya.
Bakso Goreng Otentik dapat dijumpai di ujung jalan Monumen Emmy Saelan, persimpangan Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Jalan Bonto Daeng Ngirate, dan Jalan Tidung Mariolo. Segelintir nama Jalan langganan macet pada jam-jam pulang kerja.
Terjebak macet terkadang membuat perasaan gundah, galau, dan merana. Seakan nikmat yang luar biasa bagi pengguna Jalan Emmy Saelan dan sekitarnya, di tengah hiruk pikuk kemacetan, sangat pas rasanya singgah menikmati Bakso Goreng Otentik. Apatah lagi di musim hujan seperti ini.
Bakso jenis baru yang ada di kota Daeng ini bisa dipesan melalui Gofood, Grabfood, dan Shopefood. Jika sedang dilanda mager alias malas gerak, bisa memesan sambil tiduran di rumah. Caranya mudah, hanya dengan mengetik Bakso Goreng Otentik di pencarian.

“Mantap tawwa, kalian harus coba!,” tulis salah seorang mahasiswi Unismuh yang memesan via gofood di story medsosnya.
